Project Name : Relaxing gazebo
Principal Architect : Amelia Septifani ,ST.
Architecture Firm : Tropis Hijau Architectural
Owner : Bapak Budi Wibowo
Location : Desa Kademangan, Blitar
Status : Presentation Design
Land Area : -
Building Area : 153.6 m2
Year : 2013
Gazebo ini berada di pinggiran Kota Blitar, tepatnya berada di perbukitan Desa Kademangan. Desain bangunan diselaraskan dengan desain tempat ibadah klenteng umat Budha yang bersebelahan. Kondisi tanah di daerah ini keras dan sedikit berkontur.
Desain bangunan terdiri dari 2 lantai. Lantai dasar adalah ruang serbaguna dengan konsep ruang terbuka dengan menampakkan kolom-kolom penyangga bangunan. Sedangkan di lantai 2 terdapat 2 ruang tertutup (kamar) yang terpisah yang difungsikan sebagai tempat istirahat. Masing-masing ruang memiliki kamar tidur dan toilet. Lantai 2 juga dilengkapi dengan selasar disekelilingnya. Akses sirkulasi antar lantai menggunakan tangga yang berada di salah satu sisi klenteng. Ruang dibawah tangga difungsikan sebagai toilet dan gudang.
Kondisi tanah yang berada di perbukitan yang keras dengan batuan, maka teknik pondasi bisa dibuat lebih dangkal dengan menumpu pada batu alam yang sudah ada. Bahan dinding bangunan menggunakan batu bata. Material lantai menggunakan keramik. Sedangkan untuk atap menggunakan konstruksi kayu dengan material atap genteng. Bukaan pintu dan jendela menggunakan kusen kayu.
Tampak Depan |
Gazebo ini berada di pinggiran Kota Blitar, tepatnya berada di perbukitan Desa Kademangan. Desain bangunan diselaraskan dengan desain tempat ibadah klenteng umat Budha yang bersebelahan. Kondisi tanah di daerah ini keras dan sedikit berkontur.
Perspektif |
Desain bangunan terdiri dari 2 lantai. Lantai dasar adalah ruang serbaguna dengan konsep ruang terbuka dengan menampakkan kolom-kolom penyangga bangunan. Sedangkan di lantai 2 terdapat 2 ruang tertutup (kamar) yang terpisah yang difungsikan sebagai tempat istirahat. Masing-masing ruang memiliki kamar tidur dan toilet. Lantai 2 juga dilengkapi dengan selasar disekelilingnya. Akses sirkulasi antar lantai menggunakan tangga yang berada di salah satu sisi klenteng. Ruang dibawah tangga difungsikan sebagai toilet dan gudang.
Kondisi tanah yang berada di perbukitan yang keras dengan batuan, maka teknik pondasi bisa dibuat lebih dangkal dengan menumpu pada batu alam yang sudah ada. Bahan dinding bangunan menggunakan batu bata. Material lantai menggunakan keramik. Sedangkan untuk atap menggunakan konstruksi kayu dengan material atap genteng. Bukaan pintu dan jendela menggunakan kusen kayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar