Sirkulasi Udara

Oleh : Amelia Septifani

Sirkulasi Udara di dalam Rumah Tinggal

Salah satu syarat bangunan yang nyaman dan sehat adalah memiliki sistem sirkulasi udara yang baik. Sirkulasi udara adalah proses pergantian udara didalam ruangSIstem sirkulasi udara terbagi menjadi 2 jenis yaitu :

1. Sistem sirkulasi udara alami adalah sistem pengudaraan dengan cara natural menggunakan ventilasi untuk mengalirkan udara melalui bukaan permanen pada ruangan. Ventilasi udara alami berupa pemasangan jendela, pintu dan lubang angin pada ruangan. Lubang angin biasanya dipasang diatas jendela dan pintu. Lubang angin berfungsi sebagai jalur udara agar selalu mengalir dan bertukar dengan udara luar yang lebih bersih. Jenis ventilasi udara alami yang cocok dipakai di Indonesia adalah cross ventilation.

Saat ini, orang dalam negeri cenderung mengabaikan faktor kesehatan dan kenyamanan bangunan. Mereka lebih mementingkan tampilan interior dan eksterior bangunan mengikuti trend gaya bangunan luar negeri. Sebagai contoh misalnya, banyak bangunan dengan gaya minimalis lebih mementingkan tampilan fasade tanpa adanya lubang angin diatas pintu dan jendela. Padahal bangunan berada di daerah dengan iklim tropis lebih membutuhkan udara yang selalu bergerak dan mengalir. Udara yang selalu mengalir dan berganti akan membuat penghuni lebih sehat dan nyaman.


2. Sistem sirkulasi udara buatan adalah sistem pengudaraan udara dengan bantuan alat hasil teknologi masa kini. Sistem sirkulasi buatan biasanya tidak selalu harus bertukar udara dengan ruang luar yang ada disekitar ruang tersebut. Cara kerja pada kipas angin dan exhaust fan misalnya, kedua alat tersebut mempunyai fungsi untuk menciptakan pergerakan udara sehingga udara terus berputar dan berganti. Dewasa ini, banyak orang menggunakan AC (Air Conditioner) yang berfungsi mengatur suhu dan kelembaban udara ruangan. Pemanfaatan AC semakin banyak digunakan pada rumah tinggal, sekolah maupun perkantoran.

Kedua sistem sirkulasi diatas bertujuan untuk menciptakan sirkulasi udara yang baik di dalam hunian hingga menjadi hunian yang sehat dan nyaman. Namun, ada baiknya penggunaan sistem sirkulasi udara alami lebih dominan pada bangunan dibandingkan dengan penggunaan sirkulasi buatan. Sirkulasi alami mempunyai lebih banyak kelebihan yaitu proses perputaran dan pergantian udara secara natural, lebih bersahabat dengan lingkungan dan hemat penggunaan listrik.

Berikut beberapa cara alami yang dapat menstabilkan udara pada bangunan :


a. Membuat cross ventilation (ventilasi silang). Ventilasi silang adalah penempatan bukaan disisi berlawanan pada bangunan untuk memberikan jalur bagi angin agar mudah mengalir. Posisi penempatan bukaan pada bangunan harus tepat disesuaikan dengan arah angin berhembus. Manfaat ventilasi silang yaitu mengoptimalkan pergantian udara didalam ruang menjadi udara yang lebih bersih, sehat dan segar. Selain itu, kelembaban udara didalam ruang menjadi lebih stabil.

Bangunan dengan dan tanpa cross ventilation

Bangunan pada gambar sebelah kiri mempunyai bukaan pintu dan jendela. Sehingga udara dapat mengalir hanya pada saat pintu atau jendela terbuka. Kekurangannya pada saat pintu dan jendela tertutup, maka udara tidak dapat mengalir dengan leluasa.

Berbeda dengan gambar sebelah kanan, bangunan mempunyai bukaan pintu, jendela dan lubang angin. Meskipun pintu dan jendela tertutup, udara tetap dapat mengalir masuk melalui lubang angin yang berada diatas jendela dan pintu.

b. Dinding bangunan dibuat tinggi minimal 3 m sehingga langit-langit atau plafon menjadi tinggi. Dengan langit-langit bangunan yang tinggi, udara dapat mengalir dengan mudah dan memberi kesan lega pada ruang.


Sumber gambar : www.build.com.au

c. Menciptakan ruang terbuka di rumah misalnya dengan membuat taman. Taman dapat berada di halaman luar, di tengah rumah dan di belakang rumah. Taman dengan aneka tumbuhan mempunyai banyak manfaat selain dapat menghasilkan oksigen juga dapat menjadi area hobi, rekreasi dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar