Tips Rumah Sehat

Oleh : Amelia Septifani

Memiliki rumah tinggal yang sehat, bersih dan nyaman adalah dambaan setiap orang. Namun rumah tinggal seperti apa yang dapat dikategorikan sebagai rumah tinggal sehat? 

Rumah tinggal yang kita miliki tidak harus besar, mewah dan membutuhkan biaya mahal. Sebenarnya cukup dengan memenuhi beberapa tips berikut.

1. Beri ventilasi udara alami pada rumah, ventilasi udara dapat berupa jendela atau lubang-lubang angin. Memberi ventilasi udara pada dinding rumah dengan posisi cross ventilation (menyilang) dapat memberi beberapa dampak positif, yaitu : sirkulasi udara alami dapat mengalir dengan mudah, kadar oksigen didalam rumah tetap terjaga, mengurangi penggunaan pengondisi udara (air condisioner) di dalam rumah.

Artikel terkait : SIRKULASI UDARA

2. Pasang jendela yang lebar untuk meneruskan cahaya alami masuk kedalam rumah. Tentu memasang jendela lebar harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan. Jendela lebar akan meneruskan cahaya alami di pagi hingga sore hari. Keberadaan cahaya alami didalam rumah lebih sehat bagi penghuni dan dapat menghemat energi listrik.

3. Sediakan km/wc didalam rumah. Walaupun rumah berada di lahan yang terbatas, sebaiknya tetap disediakan km/wc didalam rumah. Memiliki km/wc pribadi memberi manfaat yaitu lebih bersih&sehat, serta dapat menjaga privasi bagi penghuni.

Selain memiliki km/wc pribadi, rumah tinggal yang sehat juga harus memiliki septictank sebagai penampung limbah dari aktivitas kamar mandi. Jika perlu, rumah tinggal juga memiliki penampungan limbah air lain dari aktivitas dapur dan sampah. Dalam membangun septictank dan limbah air yang sehat memiliki syarat tidak mencemari tanah, air dan berbau.

4. Gunakan ruang sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Mempunyai lahan terbatas atau lahan yang cukup luas untuk rumah tinggal, seharusnya direncanakan dengan baik jumlah dan besaran ruang yang dibutuhkan. Pembagian ruang sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan penghuni untuk meminimalisir adanya ruang kosong tak terpakai.

Rumah tinggal tidak harus dipenuhi dengan materi bangunan yang keras dan masif. Membatasi lahan terbangun dan turut serta memberi ruang bagi pohon dan tumbuh-tumbuhan untuk hidup sangat berguna dan bermanfaat. Apabila dalam perencanaan rumah tinggal terdapat ruang sisa, lebih baik difungsikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) atau taman kecil bukan? ^^ 

5. Pakai material bangunan ramah lingkungan. Menggunakan bahan bangunan alternatif sebagai pengganti bahan bangunan dari sumber daya alam yang sulit diperbarui atau diproduksi dalam waktu singkat. 

Pemilik bangunan harus bijak dalam memilih jenis bahan bangunan yang akan digunakan. Jenis material bangunan yang digunakan sebaiknya material yang aman dan sehat bagi penghuni serta ramah lingkungan. Bangunan menggunakan bahan bangunan alternatif maka turut serta menjaga kelestarian lingkungan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar